Senin, 03 Desember 2012


MODUL 1
PENGERTIAN DAN KEGUNAAN STATISTIK
Tujuan Pembelajaran:
1.      Peserta didik dapat memahami perbedaan statistic dan statistika secara tepat.
2.      Peserta didik mampu menjelaskan contoh statistic dan statistika sesuai dengan pemanfaatan dalam kehidupan dengan baik.
3.      Peserta didik dapat memahami pentingnya ilmu statistika dalam kehidupan, terutaa dalam bidang pendidikan.
        Pada bab ini akan dipelajari tentang pengertian statistic dan statistika, penggolongan statistic, fungsi statistk, dan kegunaan statistic.
A.   PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
        Pada setiap lapangan pekerjaan, baik pemerintahan, pendidikan, pertanian, perdagangan, maupun lapangan pekerjaan lain, setiap pimpinan instansi (manajer) selalu berhadapan dengan masalah atau persoalan yang antara lain dinyatakan dengan angka-angka. Dari kumpulan angka ini, ia berusaha menarik kesimpulan yang dianggap atau diharapkan cukup beralasan untuk memberikan gambaran atau penjelasan mengenai persoalan itu.
        Untuk memberikan kesimpulan itu, pimpinan (manajer) menyusun dan menyajikan angka-angka tersebut dalam sebuah daftar atau table. Inilah yang disebut statistic.
        Ada dua konsep dalam bahasa Inggris.Statistic: nilai yang dihitung dari sebuah sampel (mean, median, modus, dsb). Statistics: metode ilmiah untuk pengumpulan data atau kumpulan angka. Dalam bahasa Indonesia, statistic memiliki 3 pengertian dimuka.
        Kumpulan data = data
        Nilai yang dihitung dari dari sebuah sampel = statistik sampel
        Metode ilmiah guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan analisis    data = statistic.
      Ditinjau dari segi terminologi, istilah statistik dapat terkandung berbagai macam pengertian :
*     Sebagai data statistik
*     Sebagai kegiatan statistik
*     Sebagai metode statistik
*     Sebagai ilmu statistik
        Jadi, Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau table yang menggambarkan suatu persoalan. Statistic dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan fakta mengenai suatu hal, misalnya nilai rata-rata siswa, rata-rata hasil penjualan, persentase keuntungan, ramalan hasil, dan sebagainya.
      Pada dasarnya statistik sebagai ilmu pengetahuan ada tiga ciri khusus yaitu :
a. Statisik selalu bekerja dengan angka atau bilangan ( dalam hal ini adalah data kuantitatif).
b. Statistik bersifat objektif pengertian statistik selalu bekerja menurut data yang ada.
c. Statistik bersifat universal mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistik yang berlaku untuk di semua bidang kajian.
      Statistik dalam aplikasinya, memiliki unsur-unsur yang menjadi syarat utama agar suatu hasil penelitian dapat dikatakan statistik. Unsur tersebut terdiri dari :
a.      Data
      Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder.
b.      Pengumpulan Data
      Untuk pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sensus dan sampling. Sensus adalah pengumpulan data yang mencakup seluruh elemen atau seluruh anggota populasi yang diselidiki, di mana data populasi adalah merupakan sekumpulan informasi (elemen) atau angka yang menyeluruh pada suatu obyek. Sedangkan sampling (data sampel) merupakan data perkiraan atau data yang berasal dari sebahagian kecil data populasi (elemen populasi).
      Sebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika. Jika ditanya sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar orang akan menjawabnya “ oh saat saya mulai sekolah, hmm mungkin sekitar SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya kita mengenal statistika semenjak kita lahir.
      Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa berpikir, dan merasakan apa-apa jadi kita tidak mengetahuinya.
      Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya. Memilih pacar ataupun calon suami/istri mungkin juga bisa digolongkan sebagai penelitian. Namun tentu saja kedua macam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang biasa kita baca di jurnal ilmiah, karena mungkin dalam melakukan penelitian tersebut kita seringkali tidak menggunakan metode ilmiah melainkan terkadang hanya emosi saja, terlebih lagi dalam hal mencari pacar.
      Sebelum bicara lebih lanjut tentang statistika, kita perlu mencari tau apa sebenarnya statistika itu.
      Untuk memperoleh sekumpulan informasi yang menjelaskan masalah untuk menarik kesimpulan yang benar tentu saja harus melalui beberapa proses, yaitu meliputi proses pengumpulan informasi dan proses penarikan kesimpulan. Kesemuanya itu memerlukan tersendiri yang disebut statistika.
        Jadi, statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.
      Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
B.   PENGGOLONGAN STATISTIKA
      Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
      Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
      Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
      Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
      Berdasarkan pengertian statistic secara garis besar, metode statistic digolongkan menjadi dua bagian, yaitu.
1.      Statistic Deskriptif
      Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal  ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda.
      Statistika distributive terdiri atas.
Ø  Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai terkecil sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk table atau diagram.
Ø  Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata hitung, rata-rata letak, rata-rata harmonis, serta median dan modus.
Ø  Ukuran penyebaran terdiri atas rentangan (rank), simpangan rata-rata, varians, dan simpangan baku.
2.      Statistic induktif
      Berbeda dengan fisika, hubungan atau relasi empiris yang diobservasi pada ilmu alam, sosiologi dan psikologi (dan bidang pilhan lain misalnya ekonomi) bersifat statis. Pada bidang-bidang ini, pekerjaan empiris dilaksananakan berdasarkan percobaan-percobaan atau survey sampel. Pada kasus lainnya, seluruh populasi tidak dapat diobservasi-karena berbagai alasan ekonomis ataupun praktis. Mengambil kesimpulan tentang suatu populasi berdasarkan data dari sampel yang terbatas merupakan tujuan dari suatu proses pengambilan keputusan inferensial atau statistik induktif.
Perubahan di sini merupakan suatu refleksi variasi pada sampel dan proses pengambilan sampel.
Hal-hal yang berhubungan dengan statistic induktif adalah.
a.      Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel.
b.      Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa yang akan datang.
c.      Menentukan ada tidaknya hubungan antarkarakteristik.
d.      Menguji hipotesis.
e.      Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi.
C.   FUNGSI STATISTIK
        Menurut Budiyuwono (1987), fungsi statistic dapat dijelaskan sebagai berikut.
ü  Statistic menggambarkan data dalam bentuk tertentu. Tanpa adanya statistic, data menjadi kabur dan tidak jelas.
Contoh : Beberapa mahasiswa dari seratus mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus. Pernyataan tersebut tidak jelas. Agar menjadi jelas, pernyataan tersebut dapat diubah menjadi : Enam puluh orang mahasiswa dari seratus orang mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus.
ü  Statistic dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti. Data yang kompleks dapat disederhanakan dalam bentuk table, grafik, maupun diagram atau dalam bentuk lain, seperti persentase, rata-rata, atau koefisien0koefisien sehingganmudah dimengerti.
ü  Statistic merupakan teknik untuk membuat perbandingan. Dengan menyederhanakan data dalm bentuk rata-rata ataupun persentase, suatu kelompok dengan kelompok lainnya dapat dikelompokkan dengan mudah.
ü  Statistic dapat memperluas pengalaman individual. Pengalaman individual sangat terbatas pada apa yang dilihat dan apa yang dapat diteliti, yang merupakan bagian kecil dari tata kehidupan social seluruhnya. Pengetahuan individual dapat diperluas dengan cara mempelajari kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data penilaian lain.
ü  Statistic dapat mengukur besaran dari suatu gejala. Dengan mempelajari statistic, berbagai gejala, baik yang bersifat social maupun ekonomi dapat dipelajari.
ü  Statistic dapat menentukan hubungan sebab akibat. Statistic dapat menentukan sebab-sebab pokok suatu gejala yang selanjutnya digunakan untuk mengadakan prediksi atau ramalan.
D.  KEGUNAAN STATISTIKA
        Perkembangan ilmu statistika telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Keputusan-keputusan yang diambil didasarkan pada hasil analisis dan interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
        Pada saat ini, hampir semua disiplin ilmu pengetahuan menggunakan metode statistic dalam ruang lingkup ilmu mereka. Beberapa terapan ilmu statistic pada disiplin ilmu lain terlihat pada statistic pertanian, statistic ekonomi, dan sebagainya.     
Menurut Agus Irianto (1988), ststistika dapat digunakan untuk.
1.      Membantu peneliti dalam menggunakan sampel sehingga peneliti dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti.
2.      Mambantu peneliti untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan dengan tepat.
3.      Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variable yang satu dengan varabel yang lain.
4.      Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti.
5.      Membantu peneliti dalam melakukan prediksi untuk waktu yang akan datang.
6.      Membantu peneliti untuk melakukan interpretasi atas data yang terkumpul.
E.   CIRI KHAS STATISTIC
        Ciri Khas Statistik, yaitu.
1.      Statistik selalu bekerja dengan angka (bilangan).
        Ini mengandung pengertian bahwa tanpa data angka mak Statistik tidak akan mampu melaksanakan tugasnya sebagai ilmu pengetahun.Meskipun demikian bukanlah berarti bahwa data yang bukan angka (data kwalitatip) tidak mungkin digarap secara Statistik. Data kwalitatif pun sebenarnya dapat diolah secara Statistik, asalkan terlebih dahulu diubah menjadi data angka (data kwantitatip) dengan kata lain data kwalitatip itu di kwantifikasikan lebih dahulu (proses kwantifikasi). Contoh: “Pandai”, “cukup”, “kurang” adalah data kwalitatip. Data demikian dapat saja diolah dengan Statistik, caranya: (1) Harus diketahui berapa orang (dituangkan dalam bentuk angka) yang tergolong pandai, cukup dan kurang itu; (2) Yang disebut pandai, cukup, dan kurang itu nilainya berapa (dituangkan dalam bentuk angka, misalnya “Pandai” nilainya= 80 – 100; “cukup” nilainya= 60 – 79; “Kurang” nilainy= 0 – 59 dan sebagainya.
2.      Statistik bersifat obyektif.
        Ini mengandung pengertian bahwa Statistik bekerja menurut obyeknya; dengan kata lain Statistik bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan-kesimpulan atau ramalan-ramalan yang dihasilkan oleh Statistik adalah semata-mata didasarkan atas angka-angka yang dihadapi dan diolah dan bukan didasarkan atas subyektifitas atau pengaruh-pengaruh luar lainnya. Itulah sebabnya mengapa Statistik sering dikatakan sebagai “Alan penilai kenyataan”.
3.      Statistik bersifat universal.
        Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan Statistik tidaklah sempit. Statistik dapat dipergunakan atau diterapkan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia. Dapat disaksikan misalnya: Statistik harga, Statistik moneter, Statistik Eksport dan Import, Statistik Penduduk, Statistik Kelahiran, Statistik Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, Statistik Pertanian, Statistik Perdagangan, Statistik Kriminalitas, Statistik Psikologi dan Pendidikan, Statistik Kesehatan, Statistik Lalu Lintas….. dan lains sebagainya, dan sudah barang tentu termasuk pula di dalamnya Statistik Keagamaan. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa Statistik bersifat menyeluruh atau bersifat universal.
F.    STATISTIK PENDIDIKAN
      Statistik pendidikan adalah statistik dalam pengertian sebagai ilmu pengetahuan,yaitu ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan memperkembangkan prinsip-prinsip metode, dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisaan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan (khususnya proses belajar-mengajar), dan penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan serta ramalan secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka tadi.
      Didalam kegiatan menilai hasil pendidikan itu, seorang pendidik mengenakan norma tertentu; norma tersebut pada hakikatnya adalah semacam ukuran. Hasil penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai macam cara. Namun cara yang paling umum digunakan adalah dengan menyatakannya dalam bentuk angka (bilangan). Hal yang dinilai itu sendiri yaitu kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu.
      Sebenarnya bersifat kualitataif, akan tetapi diubah menjadi data yang kuantitatif. Dengan kata lain, terhadap hasil penilaian itu dilakukan kuantifikasi. Alasan kuantifikasi itu sudah pasti bermacam-macam, namun alas an yang paling utama ialah dengan melakukan pengubahan  bahan keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan keterangan berupa angka, pendidik akan dapat dengan secara lebih jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik, setelah mereka menjalani proses pendidikan.
      Dengan menggunakan data kuantitatif seorang pendidikan akan lebih dapat memperoleh kepastian, ketimbang menggunakan data kualitatif. Karena dalam kegiatan penilaian hasil pendidikan cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan data kuantutatif.
      Fungsi yang penting ssebagai alat bantu, yaitu alat bantu untuk mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian tersebut.
      Bagi seorang pendidik professional, statistik juga memiliki kegunaan yang cukup besar. Sebab dengan menggunaan statistik sebagai alat bantu, maka berlandaskan pada data eksak itu ia akan dapat :
a.   Memperoleh gambaran, baik gambaran secara khusus maupun gambaran secara umum tentang suatu gejala, keadaan atau peristiwa.
b.   Mengikuti perkembangan atua pasang surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa tersebut, dari waktu ke waktu.
c.   Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda denagn gejala yang lain ataukah tidak. Jika terdapat perbedaan, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebetulan saja.
d.   Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain.
e.   Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif denag teratur, ringkas dan jelas.
f.   Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta dapat  memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan langkah konkret apa yang kemungkinan perlu dilakukan oleh seorang pendidik.
      Data statistic yang banyak ditemukan/dianalisis dalam dunia pendidikan biasanya berupa.
1.      Data prestasi belajar siswa ( misalnya, nilai hasil tes, nilai rapor, nilai intelegensi dan kepribadian, dll.
2.      Data tentang gambaran peserta didik, tenaga pengajar, pegawai dan lulusan ( misalnya, jumlah siswa, guru berkualifikasi tertentu, lulusan yang melanjutkan/tidak melanjutkan, presensi, dll ).
3.      Data tentang anggaran pendidikan (misalnya, belanja rutin pegawai, dana kesiswaan, dll).
4.      Data tentang kepustakaan, administrative, dan perlengkapan (misalnya, jumlah buku menurut kategori tertentu, jumlah alat sekolah, dll.).
G.  STATISTIKA DALAM BIDANG PENELITIAN
   Hubungan sebab-akibat pada penyelidikan statistic lebih khusus menarik suatu simpulan akan perubahan yang timbul pada peubah , respon akibat berubahnya peubah penjelas.
Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan.
Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula.
   Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen). Dalam survai, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen.
Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.
PERANAN DAN MANFAAT STATISTIK DALAM ILMU SAINS
      Dalam konteksnya, statistik memiliki berbagai peranan & manfaat dalam kehidupan. Mulai dari perekonomian,sampai dengan bidang sains membutuhkan ilmu statistik untuk mempermudah penghitungan dan pengelompokkan data. Berikut peranan statistik dalam bidang sains:
ü  Statistik berperan menjadi tolak ukur ketelitian, kebenaran dan kesimpulan dalam proses eksperimen, seperti : praktikum di dalam laboratorium membutuhkan statistik untuk menganalisis, meneliti dan menyimpulkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, mulai dari persiapan penelitian, teknik pengambilan data, sampai ke pengolahan data agar informasi-informasi atau gambaran-gambaran mengenai karateristik data dapat dipahami dengan mudah oleh pihak lainnya dengan metode statistik.
ü  Statistik berperan dalam menentukan pemecahan masalah dalam eksperimen.  Dalam suatu eksperimen, tentunya akan ada hasil penelitian yang berupa data, tabel ,diagram dan grafik. Penuangan hasil dalam bentuk tersebut dapat menunjukkan hasil dari suatu masalah yang sedang diteliti. Sehingga ketika hasil penelitian tersebut disajikan dalam metode statistik, maka akan mempermudah untuk memecahkan masalah & mencari jalan keluar untuk pemecahan masalah tersebut.
ü  Statistik berperan sebagai ilmu yang wajib dikuasai bagi para saintis. Karena tanpa mengenal ilmu statistik, seorang saintis tidak dapat melakukan dengan baik eksperimen yang dilakukannya.
      Setelah memahami peranan statistik dalam dunia sains, maka akan dengan mudah
kita menyimpulkan manfaat dari statistik yaitu   :
Ø  Statistik mempermudah dalam membuat laporan eksperimen, riset  dan sebagainya.
Ø  Statistik dapat menambah kemampuan analisis seseorang dalam menguraikan kesimpulan eksperimen
Ø  Statistik dapat  menjadi pelatihan dalam mengolah-ngolah data yang berupa angka-angka .




Soal latihan
Soal pilihan ganda
1.      Statistic deskriptif dan statistic inferensial merupakan . . .
a.      Penggolongan statistic
b.      Metode statistic
c.      Bagian statistic
d.      Ciri khas statistic
e.      Macam-macam statistic
2.      Kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau table yang menggambarkan suatu persoalan disebut . . .
a.      Statistika
b.      Statistic
c.      Statistic deskriptif
d.      Statistic inferensial
e.      Statistic pendidikan
3.      Statistic yang tidak hanya digunakan dalam satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara universal dalam berbagai disiplin ilmu merupakan statistic bersifat . . .
a.      Universal
b.      Obyektif
c.      Subyektif
d.      Nominal
e.      Angka
4.      Berikut di bawah ini merupakan hal-hal yang berhubungan dengan statistic inferensial adalah, kecuali . . .
a.      Menguji hipotesis
b.      Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa yang akan datang
c.      Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi
d.      Menentukan ada tidaknya hubungan antarkarakteristik
e.      Membuat hasil data statistic yang disusun dengan baik
5.      Untuk memperoleh sekumpulan informasi yang menjelaskan masalah untuk menarik kesimpulan yang benar harus melalu proses, kesemuanya itu memerlukan pengetahuan tersendiri yang disebut . . .
a.      Statistic
b.      Intelektual
c.      Kecerdasan
d.      Statistika
e.      Ilmu ramal
6.      sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat disebut . . .
a.      table
b.      data
c.      binomial
d.      statistic
e.      grafik
7.      Ditinjau dari segi terminologi, istilah statistik dapat terkandung berbagai macam pengertian . . .
a.      Sebagai data statistik
b.      Sebagai kegiatan statistik
c.      Sebagai model statistik
d.      Sebagai ilmu statistic
e.      Sebagai metodestatistk
8.      1. Statistic menggambarkan data dalam bentuk tertentu
2.      Statistic dapat menyederhanakan data yang kompleks
3.      Statistic dapat mempermudah kerja ara pendidik
4.      Statistic dapat memperluas pengalaman individual
Dari keempat data di atas, yang termasuk fungi statistic menurut Budiyuwono (1987) adalah . . .
a.      1 dan 2
b.      1 dan 3
c.      1, 2, dan 3
d.      3 dan 4
e.      Semua benar
9.      Tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal  ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena adalah pengertian dari . . .
a.      statistic inferensial
b.      statistic induktif
c.      statistic pendidikan
d.      statistic deskriptif
e.      statistic sains
10.  Angka statistic dapat digunakan sebaga alat pengungkap kenyataan dan kebenaran berbicara apa adanya disebut statistic bersifat . . .
a.      private
b.      umum
c.      subyektif
d.      universal
e.      obyektif


SOAL ESSAY
1.      Sebutkan peranan statistic dalam ilmu sains!
2.      Sebutkan dan jelaskan fungsi statistic menurut Budiyuwono (1987)!
3.      Jelaskan ciri khas statistic !
4.      Sebutkan kegunaan statistic menur Agus Irianto (1988)!
5.      Sebutkan dan jelaskan penggolongan statistic !


KUNCI JAWABAN

SOAL PILIHAN GANDA
1.      a. Penggolongan statistik
2.      b. Statistik
3.      a. Universal
4.      e. Membuat hasil data statistic yang disusun dengan baik
5.      d. Statistika
6.      b. Data
7.      c. Sebagai model statistic
8.      c. 1, 2, dan 3
9.      d. statistic deskriptif
10.   e. obyektif
SOAL ESSAY
1.       Peranan statistic dalam ilmu sains, yaitu
·        Statistik berperan menjadi tolak ukur ketelitian, kebenaran dan kesimpulan dalam proses eksperimen, seperti : praktikum di dalam laboratorium membutuhkan statistik untuk menganalisis, meneliti dan menyimpulkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, mulai dari persiapan penelitian, teknik pengambilan data, sampai ke pengolahan data agar informasi-informasi atau gambaran-gambaran mengenai karateristik data dapat dipahami dengan mudah oleh pihak lainnya dengan metode statistik.
·        Statistik berperan dalam menentukan pemecahan masalah dalam eksperimen.  Dalam suatu eksperimen, tentunya akan ada hasil penelitian yang berupa data, tabel ,diagram dan grafik. Penuangan hasil dalam bentuk tersebut dapat menunjukkan hasil dari suatu masalah yang sedang diteliti. Sehingga ketika hasil penelitian tersebut disajikan dalam metode statistik, maka akan mempermudah untuk memecahkan masalah & mencari jalan keluar untuk pemecahan masalah tersebut.
·        Statistik berperan sebagai ilmu yang wajib dikuasai bagi para saintis. Karena tanpa mengenal ilmu statistik, seorang saintis tidak dapat melakukan dengan baik eksperimen yang dilakukannya
2.       Menurut Budiyuwono (1987), fungsi statistic dapat dijelaskan sebagai berikut.
ü  Statistic menggambarkan data dalam bentuk tertentu. Tanpa adanya statistic, data menjadi kabur dan tidak jelas.
Contoh : Beberapa mahasiswa dari seratus mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus. Pernyataan tersebut tidak jelas. Agar menjadi jelas, pernyataan tersebut dapat diubah menjadi : Enam puluh orang mahasiswa dari seratus orang mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus.
ü  Statistic dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti. Data yang kompleks dapat disederhanakan dalam bentuk table, grafik, maupun diagram atau dalam bentuk lain, seperti persentase, rata-rata, atau koefisien0koefisien sehingganmudah dimengerti.
ü  Statistic merupakan teknik untuk membuat perbandingan. Dengan menyederhanakan data dalm bentuk rata-rata ataupun persentase, suatu kelompok dengan kelompok lainnya dapat dikelompokkan dengan mudah.
ü  Statistic dapat memperluas pengalaman individual. Pengalaman individual sangat terbatas pada apa yang dilihat dan apa yang dapat diteliti, yang merupakan bagian kecil dari tata kehidupan social seluruhnya. Pengetahuan individual dapat diperluas dengan cara mempelajari kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data penilaian lain.
ü  Statistic dapat mengukur besaran dari suatu gejala. Dengan mempelajari statistic, berbagai gejala, baik yang bersifat social maupun ekonomi dapat dipelajari.
ü  Statistic dapat menentukan hubungan sebab akibat. Statistic dapat menentukan sebab-sebab pokok suatu gejala yang selanjutnya digunakan untuk mengadakan prediksi atau ramalan.
3.      Ciri khas statistic, yaitu.
ü  Statistik selalu bekerja dengan angka (bilangan).
        Ini mengandung pengertian bahwa tanpa data angka mak Statistik tidak akan mampu melaksanakan tugasnya sebagai ilmu pengetahun.Meskipun demikian bukanlah berarti bahwa data yang bukan angka (data kwalitatip) tidak mungkin digarap secara Statistik. Data kwalitatif pun sebenarnya dapat diolah secara Statistik, asalkan terlebih dahulu diubah menjadi data angka (data kwantitatip) dengan kata lain data kwalitatip itu di kwantifikasikan lebih dahulu (proses kwantifikasi). Contoh: “Pandai”, “cukup”, “kurang” adalah data kwalitatip. Data demikian dapat saja diolah dengan Statistik, caranya: (1) Harus diketahui berapa orang (dituangkan dalam bentuk angka) yang tergolong pandai, cukup dan kurang itu; (2) Yang disebut pandai, cukup, dan kurang itu nilainya berapa (dituangkan dalam bentuk angka, misalnya “Pandai” nilainya= 80 – 100; “cukup” nilainya= 60 – 79; “Kurang” nilainy= 0 – 59 dan sebagainya.
ü  Statistik bersifat obyektif.
        Ini mengandung pengertian bahwa Statistik bekerja menurut obyeknya; dengan kata lain Statistik bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan-kesimpulan atau ramalan-ramalan yang dihasilkan oleh Statistik adalah semata-mata didasarkan atas angka-angka yang dihadapi dan diolah dan bukan didasarkan atas subyektifitas atau pengaruh-pengaruh luar lainnya. Itulah sebabnya mengapa Statistik sering dikatakan sebagai “Alan penilai kenyataan”.
ü  Statistik bersifat universal.
        Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan Statistik tidaklah sempit. Statistik dapat dipergunakan atau diterapkan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia. Dapat disaksikan misalnya: Statistik harga, Statistik moneter, Statistik Eksport dan Import, Statistik Penduduk, Statistik Kelahiran, Statistik Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, Statistik Pertanian, Statistik Perdagangan, Statistik Kriminalitas, Statistik Psikologi dan Pendidikan, Statistik Kesehatan, Statistik Lalu Lintas….. dan lains sebagainya, dan sudah barang tentu termasuk pula di dalamnya Statistik Keagamaan. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa Statistik bersifat menyeluruh atau bersifat universal.
4.      Menurut Agus Irianto (1988), ststistika dapat digunakan untuk.
ü  Membantu peneliti dalam menggunakan sampel sehingga peneliti dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti.
ü  Mambantu peneliti untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan dengan tepat.
ü  Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variable yang satu dengan varabel yang lain.
ü  Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti.
ü  Membantu peneliti dalam melakukan prediksi untuk waktu yang akan datang.
ü  Membantu peneliti untuk melakukan interpretasi atas data yang terkumpul.
5.      Berdasarkan pengertian statistic secara garis besar, metode statistic digolongkan menjadi dua bagian, yaitu.
Ø  Statistic Deskriptif
      Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal  ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda.
      Statistika distributive terdiri atas.
Ø  Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai terkecil sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk table atau diagram.
Ø  Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata hitung, rata-rata letak, rata-rata harmonis, serta median dan modus.
Ø  Ukuran penyebaran terdiri atas rentangan (rank), simpangan rata-rata, varians, dan simpangan baku.
Ø  Statistic induktif
      Berbeda dengan fisika, hubungan atau relasi empiris yang diobservasi pada ilmu alam, sosiologi dan psikologi (dan bidang pilhan lain misalnya ekonomi) bersifat statis. Pada bidang-bidang ini, pekerjaan empiris dilaksananakan berdasarkan percobaan-percobaan atau survey sampel. Pada kasus lainnya, seluruh populasi tidak dapat diobservasi-karena berbagai alasan ekonomis ataupun praktis. Mengambil kesimpulan tentang suatu populasi berdasarkan data dari sampel yang terbatas merupakan tujuan dari suatu proses pengambilan keputusan inferensial atau statistik induktif.




DAFTAR PUSTAKA
Pintar Gria. 2012. Statistik Pendidikan .http://dirumahpintar.blogspot.com/2012/05/statistik-pendidikan.html. (diakses pada : 19 September 2012).
Unknown. Statistika Pendidikan . statistikpendidikanii.blogspot.com        (diakses pada :              19 September 2012)
Sudjana. 2005 . Metoda Statistika . Bandung : Tarsito.
Sudijono, Anas.2008.Pengantar Statistika Pendidikan.Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiono.2005.Statistika untuk Penelitian.Bandung :Alfabeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar